Analytical Exposition, Teks Argumentatif, iyakah ?
Bincang-bincang mengenai teks analytical exposition.
Mengapa kita perlu mengenal apa itu analytical exposition. Beberapa dari kita mungkin tidak menyadari bahwa kita pada dasarnya sudah menggunankan analytical expsoition dalam kehidupan sehari-hari. Hal yang paling sederhana pada saat seorang penulis menulis sebuah gagasan dimana penulis mencoba mengajak kepada pembaca untuk mengikuti apa yang sedang dia pikirkan. Pada dasarnya dia sudah menggunakan atau membuat analytical exposition.
Beberapa memang tidak secara langsung mengajak, namun dari argumen-argumen yang penulis buat sudah menunjukkan adanya ajakan penulis kepada membaca untuk menerima gagasan yang sedang dia utarakan. Teks ini termasuk kedalam teks argumentasi, atau argumantatif Text.
Baiklah, kita mulai apasih analytical exposition?. Analytical exposition adalah a text that elaborates the writer‘s idea about the phenomenon surrounding. Its social function is to persuade the reader that the idea is an important matter. Secara singkatnya teks in berisikan alasan ide penulis tentang phenomena yang ada di sekitar. Fungsi secara socialnya adalah mengajak atau membujuk pembaca bahwa isu tersebut sangat penting atau perlu kita perhatikan.
Struktur teks analytical expsoitin.
Berbagai pendekatan di awal tadi pasti membuatmu sudah membayangkan bagaiman susuna dari teks tersebut itu sendiri. Mari kita baca lebih jauh. Susunan teks tersebut (generic structur) dibagi menjadi 3 yaitu thesis, argument dan yang terakhir adalah reiteration (conclusion).
1. Thesis
Awal mula untuk menulis analytical exposition adalah dengan bagian thesis. Bagian ini merupakan topik utama yang ingin kamu utarakan atau kamu tulis. Kamu juga bisa menulis berbagai alasan yang melatar belakangi permasalahan yang ingin kamu tulis. Thesis selalu mulai di paragraf pertama dan kamu tidak bisa mengubah atau melewati bagian ini. Tanpa thesis yang jelas, sebuah opini akan terbaca kurang kuat.
2. Argument
Bagian arguments adalah bagian di mana seorang penulis akan bebas mengekspresikan pendapat mengenai topik yang dibahas. Biasanya, sebuah analytical exposition memiliki lebih dari 1 argumen atau pendapat. Hal ini bertujuan agar lebih meyakinkan pembaca supaya mereka semakin yakin bahwa topik yang dibicarakan sangat penting dan perlu ditilik lebih lanjut. Pastikan agar argumenmu juga nyambung dengan paragraf-paragraf sebelumnya atau bagian thesis. Hindari untuk menulis opini yang terlalu luas dan akan membuat argumen melenceng dari topik yang dibahas.
3. Reiteration (conclusion)
Penutup analytical exposition merupakan conclusion atau reiteration. Paragraf ini berisi mengenai penegasan kembali posisi dan pendapat penulis terhadap topik utama. Selain itu, paragraf terakhir ini juga bisa berisi kesimpulan dari argumen yang kamu tulis di atas. Hal ini juga bisa bertujuan untuk memudahkan pembaca dalam memahami isi dari opini yang sudah kamu tulis.
Language Feature (Tata Bahasa)
- Grammar yang digunakan dalam analytical exposition adalah simple present tense. Sehingga kamu harus menulis opini dengan kata kerja verb 1.
- Dalam menuliskan opini, kamu perlu menggunakan kata-kata yang mengekspresikan pikiran atau perasaan. Misalnya: experience, feel, know, realize, sense, think, dan lainnya. Hal ini bertujuan agar tulisanmu menjadi lebih personal dan pembaca akan merasakan tulisan yang lebih emosional karena kedekatan penulis dengan topik yang ditulis.
- Menggunakan internal conjunction yang menghubungkan argumen di antara dua klausula. Internal conjunctions dapat dibagi menjadi empat kategori, yaitu: Addition (penambahan). Contoh: besides, in addition, further. Comparisons (perbandingan). Contoh: but, vice versa, meanwhile, on the other hand. Time (waktu). Contoh: second, then, then, next Cause-effect (akibat). Contoh: consequence, as a result, so, the result.
- Terakhir, kamu bisa menulis analytical exposition dengan causal conjunctions (reason–why) atau sebab-akibat. Misalnya seperti menggunakan kata: as a result, because, by, consequently, despite, due to, for that reason, dan lainnya. Hal ini berfungsi untuk memperkuat argumen kamu yang akan dipahami oleh pembaca. Tanpa menuliskan sebab dan akibat, kemungkinan besar opini bisa bersifat bias atau blunder.
Contoh Analytical Exposition
Beberapa contoh yang bisa jadi referensi buat kalian semua.
Teks 1
How do you study when the test is coming? Do you start preparing for the test weeks or months before the test or leave things to the last hour? If you start studying weeks or months before the test, it is great. However, if you study all the material in the last hour or minute, it is not good for you and it is called cramming.
Cramming is the situation when students stay up until morning to study before their test. This habit can lead to negative impacts for some reason. The first reason is that disruptions in the regular sleep cycle can cause temporary intellectual lapses. For most students, less sleep can make them could not focus on the class. Additionally, cramming can leave us with “something that I have seen before” in our memory. However, being able to recognize something is not the same as being able to recall it. Besides that, each person has a different sleeping time, so some of them often use a stimulant for cramming. Furthermore, that stimulant gives a bad effect on its consumers.
An example stimulant is coffee. It causes many problems such as Caffeine Intoxication Syndrome, anxiety, panic, headaches, and so on. To sum up, cramming is bad because it disturbs our regular sleep cycle which causes temporary intellectual lapses and using stimulants for cramming gives a bad effect on our health.
Teks 2
The Importance of Learning English
In this modern era, there are a lot of people who still can’t speak English. Actually, there are many benefits of learning English. Here are two reasons why it’s important.
First, English opens new career opportunities. These days, many companies need employees who can communicate with clients from around the world. Usually, it means someone who can speak English because English is an international language. Being a bilingual person, you can get the opportunity to work in a global company.
Second, English tests can get you into schools. You probably already know English tests such as TOEFL and IELTS. If you learn English well enough to pass English tests like TOEFL, you can study in English-language universities across the globe. Although you aren’t going to study abroad, learning English can help you in making the thesis because there are a lot of sources that use English languages.
Teks 3
Thesis
Cars should be banned in the city. As we all know, cars create pollution and cause a lot of road deaths and other accidents.
Argumentation 1
Firstly, cars, as we all know, contribute to most of the pollution in the world. Cars emit a deadly gas that causes illnesses such as bronchitis, lung cancer, and ‘triggers’ of asthma. Some of these
illnesses are so bad that people can die from them.
illnesses are so bad that people can die from them.
Argumentation 2
Secondly, the city is very busy. Pedestrians wander everywhere and cars commonly hit pedestrians in the city, which causes them to die. Cars today are our road's biggest killers.
Argumentation 3
Thirdly, cars are very noisy. If you live in the city, you may find it hard to sleep at night, or concentrate on your homework, and especially talk to someone.
Reiteration/conclusion
In conclusion, cars should be banned from the city for the reasons listed.
Bibliography
https://www.wallstreetenglish.co.id/english-tips/analytical-exposition/
https://blog.cakap.com/apa-itu-analytical-exposition-text/

0 Response to "Analytical Exposition, Teks Argumentatif, iyakah ? "
Posting Komentar
Silakan dituliskan nama dan jangan spam.